Kabar-kabar terkini - "Stroke merupakan kerusakan pembuluh darah di otak yang dapat menimbulkan gejala secara mendadak. Meski dapat terjadi secara tiba-tiba, stroke sebetulnya memiliki gejala awal yang bisa dikenali," terang dr Puspasari di Jakarta, Kamis 9 April 2015.
Metode deteksi stroke dengan FAST, yang merupakan akronim dari Face, Arm, Speech, dan Time, telah dijadikan panduan untuk edukasi masyarakat. Berikut cara deteksi stroke dengan FAST seperti dijelaskan dr Puspasari.
Face (wajah)
Keanehan di wajah, seperti kekakuan atau kelumpuhan, secara mendadak bisa menjadi gejala stroke mini.
“Tes wajah dengan tersenyum selebar-lebarnya,” kata dr Puspa. Kalau senyum kita tidak bisa maksimal, Anda kemungkinan memiliki stroke.
Arm (tangan)
Tes keanehan pada tangan atau lengan. Jika tangan atau lengan tiba-tiba lemas sehingga tidak dapat digerakkan atau bergerak secara normal, ini juga bisa jadi tanda-tanda stroke ringan.
“Coba angkat kedua lengan Anda, lalu rasakan apa ada yang lebih berat? Kalau iya, ini patut dicurigai,' ungkap dr Puspa.
Speech
“Saya biasanya meminta pasien untuk mengucapkan ‘ular melingkar di atas pagar’,” katanya. “Perhatikan huruf ‘r’ yang diucapkan, kalau ada kesulitan itu juga bisa dicurigai,” tambahnya.
Hal ini karena stroke yang menyerang saraf alat bicara bisa membuat lidah kelu dan bicara gagap.
Time (waktu)
Waktu adalah faktor terpenting untuk menyelamatkan diri atau orang yang Anda cintai dari bahaya stroke tingkat lanjut.
“Bila gejala di atas terjadi, segera hubungi rumah sakit terdekat yang memiliki dokter intervensi,” pesannya.
STROKE bukanlah akhir dari segalanya. Meski stroke sering dianggap sebagai silent killer, namun stroke bisa dikenali gejalanya dengan metode cepat atau “FAST”.
sumber : http://lifestyle.okezone.com/read/2015/04/09/481/1131758/cara-cepat-deteksi-stroke
0 Comments:
Post a Comment